Selasa, 14 Desember 2010

Kemarahan Alfred Riedl di Balik Kesuksesan TIMNAS



Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, meminta media untuk tidak terlalu berlebihan mengekspos skuadnya demi menjaga fokus tim dalam menghadapi babak semifinal Piala AFF 2010. Pada sesi latihan timnas, Jumat (10/12/2010), selain media olahraga, beberapa media hiburan juga terlihat meliput kegiatan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.

Masyarakat juga berjubel dan antusias menyaksikan latihan. Kondisi ini membuat Riedl sangat kecewa. Pelatih asal Austria itu menilai, hal ini bisa mengganggu persiapan timnya melawan Filipina.

"Pemain tidak boleh diwawancara di hotel dan tidak boleh diwawancara di stasiun TV mana pun. Titik. Kami juga akan berusaha menjauhkan media dari hotel. Hal itu membuat pemain jadi sangat terganggu," ungkap Riedl seusai memimpin sesi latihan, Jumat.

"Kami berharap kalian bisa bekerja sama. Apa yang terjadi saat ini adalah pemain sudah seperti sirkus. Ini sudah sangat berlebihan. Kami ingin bekerja sama dengan media, tapi bukan seperti ini caranya. Pemain saya bukanlah kuda sirkus dan Anda sutradaranya yang bisa menyuruh mereka melakukan ini dan itu. Itu tidak boleh terjadi. Saya berharap kalian mau bekerja sama. Pemain hanya boleh diwawancara saat berjalan dari lapangan ke bus," lanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar